Kamis, 29 November 2012

Tugas Promosi Dan Periklanan

Penyusun :
Nama: Poetry Firstariana
Kelas: 3-DD-01
NPM: 35210346

Kata Pengantar

Segala puji bagi Tuhan YME atas segala curahan nikmat serta karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah mengenai “Bisnis dan Agen Periklanan” dalam menyelesaikan tugas mata kuliah promosi dan periklanan .
         Dalam mempelajari ilmu periklanan kita dapat memahami bagaimana metode-metode untuk membuat suatu iklan. Sudah sejak lama periklanan digunakan sebagai wahana dalam mengomunikasikan berbagai produk atau jasa di suatu penjualan dan pembelian. Periklanan juga mencerminkan bagaimana kemajuan ekonomi suatu masyarakat. Saat ini kondisi periklanan termasuk dalam tingkat kecanggihan penyajian di Negara-negara maju. Tingkat kemakmuran suatu Negara juga bias dicerminkan oleh sejauh mana Negara itu memahami serta menggunakan fungsi-fungsi iklan dengan baik. Seperti yang di definisikan oleh Institut Praktisi Periklanan Inggris bahwa periklanan merupakan pesan-pesan penjualan yang paling persuasif yang diarahkan kepada calon pembeli yang potensial atas produk barang atau jasa. Kami sangat menyadari ketidak sempurnaan makalah yang kami buat ini, sehingga kami berharap kritik dan saran dari para audiens untuk dapat menyempurnakan makalah ini. Tak lupa kami mohon maaf apabila ada kesalahan atas hasil yang kami tulis masih sangat jauh dari yang diharapkan.


Depok, November 2012



Penyusun    







Daftar Isi

Kata Pengantar ……………………………………………………………………………1
Daftar Isi ………………………………………………………………………………….2
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………………….3
Latar Belakang ……………………………………………………………………3
Rumusan Masalah ………………………………………………………………...3
Tujuan …………………………………………………………………………….3
BAB II PEMBAHASAN ………………………………………………………………..4
2.1.Akun dalam Biro Iklan …………………………………………………………...4
2.2. Sejarah Biro Iklan ………………………………………………………………...4
2.3. Peran Biro Iklan ………………………………………………………………….5
2.4. Layanan Biro Iklan ……………………………………………………………….6
BAB III PENUTUP ……………………………………………………………………..8
3.1. Kesimpulan ……………………………………………………………………….8
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………...9















BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang
Apa yang di sebut sebagai pemasaran (marketing) sebenarnya lebih dari sekedar mendistribusikan barang dari para produsen pembuatnya ke para konsumen pemakainya. Pemasaran sesungguhnya meliputi banyak tahapan. Salah satu tahapan dalam pemasaran itu adalah periklanan. Periklanan juga sering kali disebut sebagai darah kehidupan dalam suatu orfanisasi. Tanpa adanya periklanan produksi barang atau jasa akan sulit mengalir ke para distributor atau penjual, apalagi untuk para konsumen akan lebih sulit mengenal produksi barang atau jasa tersebut. Periklanan juga dapat menjadi faktor keberhasilan dari suatu perekonomian. Hanya dari kegiatan-kegiatan periklanan dalam menunjang usaha penjualan yang menentukan kelangsungan hidup pabrik-pabrik. Karena hanya dengan periklanan Negara-negara dapat dikatakan sebagai Negara yang maju. Maka periklanan itu sangat penting dalam kemajuan Negara sehingga harus terus digunakan dalam mencapai tujuan yang memuaskan.
Rumusan Masalah
Kapan sejarah atau awal mula biro iklan terjadi
Apa saja peranan dari biro iklan
Apa saja layanan biro klan
Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk mengetahui periklanan yang terjadi di masyarakat. Karena periklanan sangat penting maka dengan makalah ini kami akan menjelaskan biro iklan dengan sepengetahuan kami agar yang membaca makalah ini dapat mengetahui tentang Biro iklan dalam periklanan dan juga agar masyarakat dapat memahami struktur-struktur periklanan yang dapat memajukan suatu Negara.






BAB II PEMBAHASAN

Biro iklan
Biro iklan adalah perantara yang berada di tengah – tengah orang yang ingin memasang iklan dan orang yang menyediakan tempat untuk memasangkan iklan.

Akun dalam Biro Iklan
Account adalah tenaga professional dalam biro iklan yang bertugas untuk melayani klien – klien mereka. Account ini berupa perorangan atau sebuah perusahaan pemasang iklan yang memahami dan membutuhkan jasa biro iklan, yang nantinya akan menjalin kerja sama dengan pemilik media yang menyediakan ruang atau waktu siaran iklan.

Sejarah biro iklan
Biro iklan pertama di dirikan pada awal abad 19. Biro iklan di Inggris yang pertama adalah White’s yang di dirikan di London pada tahun 1800. Dimana iklan yang di kerjakan oleh biro iklan pelopor tersebut mula – mula hanya untuk mempopulerkan lotere – lotere resmi yang di kelola pemerintah. Selanjutnya White’s bertindak sebagai biro iklan resmi untuk kepentingan Kantor Urusan Perang (War Office), Angkatan Laut Kerajaan Inggris, Komisi Narapidana Kerajaan (His Majestiy’s Commisioner for Prisons), Kantor Urusan Koloni (Colonial Office) dan yang terakhir Crown Agents. Sebagaian besar iklan yang di tanganinya adalah iklan rekruitment.

Pada awalnya, biro iklan tersebut tidak lebih dari makelar ruangan, yang menjual ruang - ruang iklan di surat kabar secara freelance. Setelah produksi surat kabar menjadi lebih membaik, dengan jenis dan model huruf yang lebih beragam, serta sejak di perkenalkannya ilustrasi – ilustrasi, pialang – pialang ruangan iklan tersebut mulai terjun untuk bersaing dengan menawarkan jasa – jasa yang lebih luas seperti copywriting dan pembuatan desain iklan. Sebelumnya hanya ada satu jenis huruf saja yang digunakan dalam suatu penerbitan, dan satu – satunya pilihan untuk iklan yang siap pakai adalah mengulang baris iklan yang itu – itu saja. Walaupun iklan tersebut lebih menarik perhatian dari pada pesan biasa, akan tetapi tetap saja di rasa kurang imajinatif.

Dalam keadaan seperti inilah biro iklan kreatif lahir. Hal ini bertolak dari tuntutan keadaan, karena para pemasang iklan tentunya ingin membeli ruang iklan lewat biro yang menawarkan ide terbaik. AE (Account Eecutive) yang dahulu di sebut “contact Man” mulai memainkan peran penting.

Setelah Perang Dunia II berakhir, biro iklan modern berkembang pesat dengan menyediakan berbagai macam layanan baru seperti pemasaran, riset pemasaran, dan juga perencanaan media, setelah data – data statistik media tersedia. Statistik media tentang pembaca pertama kali dibuat oleh Hulton Redership Survey pada dekade 1950-an, meskipun sebenarnya Audit Bereau of Circulations sebelumnya telah mengumumkan angka penjualan bersih dari berbagai media yang terbit di Inggris sejak tahun 1951. Dengan lahirnya iklan (siaran niaga) di televisi pada tahun 1955, maka layanan yang di sediakan oleh biro iklan pun bertambah lagi, sedemikian rupa sehingga biro iklan yang paling besar yang menangani barang – barang produksi secara massal adalah biro iklan yang sanggup menangani dan menjual iklan di radio dan televisi.

Peran biro iklan
Biro Iklan bertindak sebagai penanggung jawab
Peran utama biro iklan adalah merancang dan melaksanakan kampanye periklanan bagi para kliennya. Namun, peran biro iklan tergantung dari jenis biro iklan tersebut, ada yang menyediakan semua layanan, ada yang hanya menawarkan media, ada biro iklan yang hanya merancang iklan dan ada pula yang menawarkan layanan khusus. Namun, jika di lihat secara hukum, biro iklan bertanggung jawab atas pembayaran di muatnya iklan dalam media. “Kebiasaan dalam perdagangan” menyatakan bahwa apabila seorang pemasang iklan mengalami kegagalan dalam pemenuhan kewajiban pembayaran, maka biro iklan lah yang bertanggung jawab untuk membayar tagihan atas nama kliennya.


Biro Iklan bertindak sebagai perantara
Peranan biro iklan secara umum dapat diringkan menjadi dua :
Ia menawarka pada kliennya jasa sebuah tim profesional yang terlatih. Staf biro iklan juga terlatih untuk menyediakan layanan-layanan pelengkap seperti produksi film dan video, penanganan aspek-aspek kreatif dan seni, fotografi, urusan percetakan, setting huruf, pelaksanaan riset pemasaran dan sebagainya.
Ia menawarkan kepada media suatu cara yang ekonomis untuk membeli dan menjual ruang dan waktu siaran iklan. Di Inggris, banyak lembaga yang mengatur dan mewadahi periklanan seperti Institut Praktisi Periklanan Inggris (untuk iklan media cetak). Iklan-iklan di media televisi harus tunduk kepada Kode Etik dari Independent Television Committee (ITC), sedangkan iklan di radio harus memenuhi ketentuan dan Radio Authority (RA).

Biro iklan menawarkan kepada klien jasa sebuah tim profesional yang terlatih dan dapat di manfaatkan bersama klien lain. (Dimana tim tersebut dapat melayani beberapa klien sekaligus)
Biro iklan menawarkan kepada media suatu cara yang ekonomis untuk membeli dan menjual ruang dan waktu siaran iklan.

Layanan biro iklan
Biro layanan lengkap
Terdapat sejumlah biro iklan besar atau menengah yang sanggup menjalankan suatu kampanye periklanan secara lengkap. Mereka biasanya memiliki anak perusahaan atau bekerja sama dengan perusahaan lain yang mengurus riset pemasaran, humas, iklan rekruitment atau promosi penjualan. Beberapa dari biro iklan besar ini adalah perusahaan publik yang menjual sahamnya ke masyarakat melalui Bursa Saham (Seperti : Saatchi & Saatchi, Abbott Mead dan Lopex) biro iklan besar itulah yang mengurus kampanye untuk para pemasang iklan kelas kakap.

Biro iklan kelas menengah
Ada pula sejumlah biro iklan ukuran menengah yang menguasai sebagaian besar klien atau pemasang iklan kelas menengah. Guna untuk menekan biaya, biro iklan kelas menengah ini memperkuat staff harian mereka dengan sejumlah tenaga freelance yang sesuai dengan bidang kegiatan dan saat di butuhkan. Namun, kualitas kerjanya dalam banyak hal tidaklah kalah dengan biro iklan raksasa. Hal ini di karenakan karena banyak tenaga profesional periklanan seperti copywriter dan visualisers kelas wahid yang lebih suka bekerja tanpa ikatan dan biro yang paling terbuka menampung mereka adalah biro iklan kelas menengah.

Biro iklan antar bisnis
Biro iklan ini mengkhususkan pada iklan industrial dan barang teknik, dimana produsen dan konsumennya sama sama berbentuk perusahaan.
























BAB III PENUTUP

Kesimpulan

Biro iklan pertama di dirikan pada awal abad 19. Biro iklan di Inggris yang pertama adalah White’s yang di dirikan di London pada tahun 1800. Setelah Perang Dunia II berakhir, biro iklan modern berkembang pesat dengan menyediakan berbagai macam layanan baru seperti pemasaran, riset pemasaran, dan juga perencanaan media, setelah data – data statistik media tersedia. Peran Biro iklan dibagi menjadi 2 yaitu : Biro Iklan bertindak sebagai penanggung jawab dan Biro Iklan bertindak sebagai perantara. Layanan biro iklan juga mempunyai 3 layanan yaitu : Biro layanan lengkap, Biro iklan kelas menengah, Biro iklan antar bisnis.




















DAFTAR PUSTAKA

Frank Jefkins, Periklanan. Edisi 3. Erlangga, Jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut